Rabu, 05 April 2017

BAB II

BAB II PEMBELAJARAN
   A.     Diskripsi
Desain multimedia merupakan mata pelajaran yang membahas pengetahuan dasar tentang multimedia, mulai dari pengertian hingga pembuatan desain untuk produk multimedia
Topik materi yang dipelajari dalam mata pelajaran ini antara lain adalah: gambar bentuk, gambar perspektif, teori warna, elemen dan prinsip desain serta layout
Topik gambar bentuk menjelaskan pengertian gambar bentuk serta macammacam teknik yang digunakan untuk membuat gambar bentuk.
Topik teori warna menjelaskan bagaimana benda-benda dapat terlihat
memiliki berbagai macam warna, jenis-jenis warna, psikologi warna dan komposisi
warna.
Topik elemen desain menjelaskan elemen-elemen yang digunakan dalam
membuat desain grafis, prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam membuat
komposisi desain.
Topik layout menjelaskan bagaimana cara menyusun elemen-elemen
desain dengan memperhatikan penggunaan dari desain yang dibuat.

    B.      Kegiatan Belajar
Kegiatan belajar menjelaskan tentang aktifitas pembelajaran yang dilakukan
peserta didik, meliputi mempelajari uraian materi, mengamati berbagai contoh
yang diberikan, mengerjakan test formatif dan tugas atau eksperimen dari proses
mengamati sampai menyusun laporan.




1. Kegiatan Pembelajaran
a.      Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini diharapkan peserta didik dapat :
ü Memahami macam-macam bentuk benda
ü Memahami media untuk menggambar bentuk
ü Memahami teknik menggambar bentuk
ü Membuat gambar bentuk obyek dalam kehidupan sehari-hari
b.      Uraian materi.
Menggambar bentuk adalah cara mengambar dengan meniru obyek dan mengutamakan kemiripan rupa. Semakin mendekati kemiripan rupa, berarti gambar bentuk yang dibuat semakin sempurna. Obyek gambar bentuk dapat berupa benda-benda mati, flora, fauna, manusia atau alam benda.
Menggambar bentuk atau alam benda berarti menggambar berdasarkan garis
dan bentuk dasar geometris. Macam-macam bentuk :
·         Bentuk Kubistis

Bentuk kubistis adalah bentuk-bentuk yang menyerupai kubus atau benda yang bentuk dasarnya kubus. Contohnya : TV, meja, kursi, kulkas, lemari
Gambar 4. Bentuk kubistis
(http://kukuhard.wordpress.com/2011/11/16/menggambar-bentuk-ii/)

·         Bentuk Silindris
Bentuk silindris adalah benda yang bentuk dasarnya menyerupai silindris atau bulat. Contohnya : gelas, botol, bolam lampu, bola, kendi, teko, ember, guci, cangkir , kaleng dan piring

Gambar 5. Bentuk silindris
(http://7vmufc.blogspot.com/2012/01/mengenalkan-gambar-bentukpada-anak.html)
·         Bentuk Bebas
Bentuk bebas adalah benda yang bentuknya tidak beraturan atau yang tidak termasuk kubistis dan silindris. Contohnya : kain, buah-buahan, bunga, busana.

Gambar 6. Bentuk bebas
(http://bizisartstudio.wordpress.com/2011/12/07/menggambar/)

Dalam seni rupa yang dimaksud dengan media adalah bahan, alat dan tehnik yang digunakan untuk membuat karya seni rupa. Adapun media untuk menggambar bentuk adalah sebagai berikut :
a)      Media Kering
Peralatan ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna dalam keadaan kering. Praktik penggunaannya digoreskan langsung pada permukaan bidang gambar. Peralatan tersebut antara lain sebagai berikut .
Ø  Pensil, merupakan alat tulis yang sangat penting untuk membuat sketsa gambar (obyek). Untuk merancang sebuah gambar bentuk dapat digunakan pensil keras (hard), misalnya HB. Coretan pensil HB tidak terlalu terang sehingga sangat cocok untuk merancang sketsa awal  sebelum tahap penyempurnaan gambar (finishing). Tahap berikutnya mengunakan pencil lunak (2B, 3B, 4B, 5B dan 6B). Pensil jenis B ini memiliki sifat lunak dan hasilnya pekat sehingga cocok untuk tehnik blok, arsir atau dussel.
Ø  Krayon, memiliki sifat padat dan lunak sehingga cocok untuk membuat gambar blok dan gradasi (kesan semburan warna).
Ø  Spidol, terdiri atas beragam pilihan warna. Sesuai untuk menggambar dengan teknik arsir atau blok.
Ø  Konte, merupakan sejenis pensil dari bahan lunak berwarna hitam pekat, sering untuk membuat gambar gradasi atau benda-benda bertekstur halus.
Ø  Drawing pen, alat menggambar yang sering digunakan untuk teknik arsir
dan blok
b)      Media Basah
Peralatan ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna dalam
keadaan basah. Bahan warnanya tersimpan dalam bentuk tube, botol, atau
kaleng. Peralatan tersebut antara lain sebagai berikut :
Ø  Cat air, dapat digunakan menggambar dengan campuran atau tanpa air
Ø  Cat poster (cat plakat), memiliki kemiripan dengan cat air, tetapi lebih padat dan lebih pekat sehingga sangat cocok untuk teknik blok.
Ø  Tinta bak, biasa juga dinamakan tinta Cina, terbuat dari bahan cair pekat. Sangat cocok untuk menggambar teknik blok atau siluet.
Ø  Cat minyak (acrylic), untuk menggambar dengan menggunakan bidang gambar berupa kain.
Ø  Ecolin, terbuat dari bahan cair dengan berbagai warna. Sangat cocok untuk teknik blok, arsir, atau gradasi warna.
Prinsip-prinsip seni rupa yang perlu diperhatikan dalam menggambar bentuk adalah sebagai berikut :
a)      Perspektif
Perspektif merupakan prinsip atau kaidah yang penting dalam menggambar bentuk. Gambar yang hendaknya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, yaitu gambar yang dekat kelihatan besar dan sebaliknya. Gambar dengan hukum perspektif berarti menggambar dengan pandangan satu arah atau dua titik lenyap.


b)      Proporsi
Yang diamaksud dengan prinsip proporsi dalam menggambar bentuk adalah kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan yang lain. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akantampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.
c)      Komposisi
Komposisi dalam menggambar bentuk dapat di artikan sebagai suatu susunan atau letak obyek gambar. Penyatuan komposisi obyek gambar akan lebih memperindah dan lebih menampakkan maksud gambar itu sendiri.
d)      Gelap-terang (Half-Tone)
Benda akan terlihat oleh mata kita bila terkena cahaya. Bagian benda yang terkena cahaya akantampakterang, sedang bagian benda yang tidak kena cahaya akan tampak gelap.
e)      Bayang-bayang (shadow)
Dalam menggambar bentuk, peranan bayang - bayang akan sangat menentukan untuk terciptanya kesan tiga dimensi. Meskipun agak samar-samar, bayang-bayang harus ada. Dimana bayang-bayang itu sendiri dapat di bedakan menjadi tiga bagian yaitu: bayangan karena sinar (bayang-bayang awak ), yang berarti bayangan yang ada pada
benda tersebut. Bayangan benda karena sinar yang mengenai benda lain ( bayang-bayang langkah ) dan bayangan benda pada permukaan yang licin ( bayang-bayang sendiri ).
Teknik menggambar bentuk ada enam, yaitu linear, blok, arsir, dusel, pointilis dan aquarel
Ø  Linear merupakan cara menggambar obyek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus atau garis lengkung
Ø  Blok merupakan cara menggambar dengan menutup obyek gambar satu warna, sehingga tampak bentuk globalnya (siluet)
Ø  Arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap terang obyek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.
Ø  Dusel merupakan cara menggambar yang penentuan gelap terang obyek gambar
menggunakanpensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring (rebah)
Ø  Pointilis merupakan cara menggambar yang dalam menentukan gelap terang objek gambar menggunakan pensil atau pena gambar dengan dititiktitikkan.Teknik penggambaran pointilis dilakukan dengan membuat titik-titik sebanyak mungkin sehingga menampilkan sebuah bentuk yang diinginkan
Ø  Aquarel merupakan cara menggambar dengan menggunakan cat air dengan
sapuan warna yang tipis, sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus
pandang.
Dalam menggambar bentuk ada dua pendekatan yang dapat digunakan yaitu: pendekatan dengan model dan pendekatan tanpa model.
1.      Pendekatan dengan model
Yang dimaksud dengan model adalah benda atau objek yang akan digambar, misalnya: kendi, gelas, buah-buahan, kursi, keramik dan sebagainya.
Menggambar dengan pendekatan model maksudnya, dalam kegiatan
menggambar harus ada model atau benda sesungguhnya. Dengan adanya model, penggambar lebih banyak memperoleh kemudahan antara lain :
ü  objek gambar lebih jelas
ü  tidak perlu mencari-cari objek gambar
ü  penggambar dapat mengontrol gambar dan model sesering mungkin
ü  ketepatan sudut gambar lebih terjamin
2.      Pendekatan tanpa model
Pendekatan ini bertolak belakang dari pendekatan dengan model. Menggambar bentuk tanpa model banyak kekurangannya, terutama bagi siswa yang masih belajar menggambar. Bagi yang belum mahir, model digunakan untuk menghasilkan gambar yang baik, sebab tutntutan keberhasilan dalam menggambar bentuk adalah ketepatan gambar dengan objek yang digambar.
Adapun langkah-langkah dalam menggambar bentuk dengan pendekatan model adalah sebagai berikut:
1.      Pengamatan
Pengamatan adalah kegiatan untuk mengenali objek yang akan digambar. Benda atau objek hendaknya diamati seksama dan berulang-ulang. Ada baiknya kegiatan pengamatan dilakukan dengan bingkai (frame).
2.      Sketsa
Pindahkan hasil pengamatan diatas bidang gambar dengan cara mensketsa objek gambar satu per satu secara tipis.
3.      Menentukan gelap terang
Berilah tanda batas yang tipis antara bagian benda yang terang dan gelap dengan memperhatikan arah cahaya.
4.      Menentukan teknik
Penggunaan teknik tergantung pada alat dan bahan yang akan kita gunakan. Bila akan menggunakan pensil gambar atau pensil berwarna, teknik arsir atau dusel lebih tepat. Sedangkan bila menggunakan bahan cat air, teknik yang tepat adalah aquarel.
Gunakan warna muda terlebih dahulu baru kemudian warna tua. Hindarkan pemakaian cat air warna putih atau pensil warna putih. Biarkan warna kertas gambar sebagai mana aslinya. Dan bila menghendaki warna gelap, tidak harus menggunakan warna hitam.
5.      Sentuhan akhir
Yang dimaksud sentuhan akhir adalah memberikan penekanan pada karya gambar bentuk, dengan tujuan yang bersifat memantapkan goresan sehingga gambar tersebut mempunyai greget atau warna.
      A.     Rangkuman
Menggambar bentuk adalah cara mengambar dengan meniru obyek dan mengutamakan kemiripan rupa. Obyek gambar bentuk dapat berupa benda-benda mati, flora, fauna, manusia atau alam benda. Terdapat tiga macam bentuk benda, yaitu kubistis, silindris dan bentuk bebas. Media yang digunakan untuk menggambar bentuk dapat berupa media kering ataupun media basah. Terdapat beberapa teknik dalam membuat gambar bantuk, yaitu linear, blok, arsir, dusel, pointilis dan aquarel



Tidak ada komentar:

Posting Komentar